Tidak Ada Lagi BAB Sembarangan di Desa Pinilih Sulawesi Utara
Jakarta, Beberapa desa terpencil di Indonesia masih banyak yang masyarakatnya buang air besar sembarang, misal di susukan air, di bawah pohon, atau kawasan lainnya. Salah satunya masyarakat di desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara.
Oleh alasannya ialah itu, Bupati Minahasa Utara mengeluarkan peraturan No. 07 tahun 2015 ihwal sanitasi total berbasis masyarakat. Dan semenjak tahun 2014 hingga tahun ini, Desa Pinilih sudah melaksanakan kemajuan yang cukup baik mengenai sanitasi yang sehat.
Kepala desa Pinilih, Fedrik Longdong mengatakan bahwa pada tahun 2014 masih ada 58 kepala keluarga yang berperilaku buang air besar sembarangan, sedangkan pada tahun ini sudah tidak ada yang berperilaku menyerupai itu.
"Jadi upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai stop BABS (buang air besar sembarangan) dari tahun 2014 hingga 2017 banyak sosialisasi-sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat," ujarnya di Desa Pinilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (19/10/2017).
Baca juga: Buang Air Besar Sembarangan pun Masih Ditemukan di Kota Besar
Upaya-upaya ini dilakukan semoga masyarakat setempat terhindar dari banyak sekali macam penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi yang tidak sehat.
Akibat dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah setempat ini memicu kesadaran masyarakat untuk mulai membuat jamban sendiri di masing-masing rumahnya.
"Setelah dengan janji bersama telah dideklarasikan Stop BABS di Desa Pinilih, ditandatangani oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah," tutupnya.
Baca juga: Sudah Kenal WC, Kini Warga Jemaras Cirebon Tak Perlu Singli
Sumber detik.com