Sama Bahayanya dengan Kurang Tidur, Jarang Mimpi Juga Tidak Sehat

Sama Bahayanya dengan Kurang Tidur, Jarang Mimpi Juga Tidak SehatJarang bermimpi juga tidak kalah ancaman untuk kesehatan. Foto: ilustrasi/thinkstock

Jakarta, Para ilmuwan dari University of Arizona mengungkap hal ini dalam sebuah penelitian terbaru. Penelitian tersebut dimuat juga dalam Annals of the New York Academy of Sciences.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Rubin Naiman, PhD ini, mimpi terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Fase ini juga dikenal dengan istilah tidur dalam, yang menerangkan tidur sangat nyenyak.

Tidur yang kurang berkualitas, lebih sedikit memasuki fase ini. Artinya, mimpi juga semakin jarang terjadi pada tidur yang tidak berkualitas.

Baca juga: Terbangun Karena Mimpi Buruk? Bisa Makara karena Tidur Terlalu Lama

"Banyak dari duduk perkara kesehatan terkait kurang tidur bekerjsama yakni dampak dari kurangnya fase tidur REM," kata Dr Naiman yang merupakan seorang pakar tidur dan mimpi, dikutip dari Psychcentral.

Menurut data yang dihimpun, jarang mimpi mampu disebabkan oleh banyak sekali faktor. Di ataranya berkaitan dengan obat-obatan, penyalahgunaan obat, gangguan tidur, dan faktor-faktor gaya hidup maupun perilaku lainnya.

Baca juga: Mengapa Sering Lupa Mimpi Semalam? Ini Penjelasannya
Sumber detik.com