Berobat di Klinik Ini Bayarnya Bisa Pakai Bibit Pohon

Berobat di Klinik Ini Bayarnya Bisa Pakai Bibit PohonKlinik ASRI menawarkan layanan kesehatan sekaligus mendorong warga menjaga hutan. (Foto: Facebook/Alam Sehat Lestari)

Jakarta, Ketika kita berobat ke klinik terdekat, uang menjadi hal yang lumrah untuk membayar biaya kesehatan. Oleh alasannya yaitu itu satu klinik di daerah Kalimantan Barat mampu dibilang unik alasannya yaitu mendapatkan bentuk lain pembayaran dari pasiennya yaitu bibit pohon.

Klinik Alam Sehat Lestari (ASRI) didirikan di Taman Nasional Gunung Palung, Sukadana, Kalimantan Barat pada tahun 2007 lalu. Klinik ASRI dirikan untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat setempat sekaligus mengajak menjaga kelestarian alam.

Baca juga: Di Klinik Ini, Berobat Gratis Cukup 'Dibayar' dengan Sampah

"Sebelum ASRI bangun penebangan liar itu sangat banyak. Nah salah satu pendorong masyarakat menebang kayu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari salah satunya yaitu untuk kesehatan," kata Direktur Eksekutif Yayasan ASRI drg Monica Ruth Nirmala kepada detikHealth, Rabu (11/10/2017).

Nahh semoga masyarakat mau terdorong meninggalkan kegiatan penebangan ilegal, klinik ASRI pun punya kebijakan membagi pasien ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan hasil monitor kegiatan penebangan liar daerah atau dusun mereka tinggal.

Pasien yang datang dari zona merah dengan kegiatan penebangan liar tinggi hanya akan mendapat sedikit belahan biaya pengobatan. Sementara itu pasien yang datang dari zona hijau bebas dari kegiatan penebangan maka belahan biaya pengobatannya mampu lebih tinggi.

"Kalau enggak ada ilegal logging kami menyebutnya dusun hijau, dapat diskon sampai mencapai 70 persen. Kalau masih ada ilegal logging tapi turun kami menyebutnya dusun kuning dapet diskon 50 persen. Kalau ilegal loging masih ramai dusun merah tapi mereka sudah tandatangan MOU mau berhenti, komitmennya kita hargai diskonnya 30 persen," papar dr Monica.

Lebih jauh klinik ASRI juga mendapatkan pembayaran nontunai dengan bibit pohon, pupuk, kerajinan tangan, atau bentuk tenaga warga. Khusus bibit nantinya akan digunakan untuk agenda penghijauan kembali hutan.

"Kalau untuk bibit kita akan pakai untuk reboisasi, penghijauan kembali di lahan yang sudah gundul. Kami ada dua tempat reboisasi... Kaprikornus dengan cara itu win win solution manusianya sehat lagi, hutan tumbuh kembali, hewan juga mampu hidup menikmati tinggal di hutan," pungkas drg Monica.

Lahan hutan yang ditanam kembali oleh relawan.Lahan hutan yang ditanam kembali oleh relawan. Foto: Facebook/Alam Sehat Lestari


Baca juga: Puskesmas-puskesmas Keren di Jakarta: Punya Poli Jiwa dan TB Kebal Obat
Sumber detik.com