Cerita Mantan Pesepak Bola Ethan Zohn Dua Kali Berjuang Melawan Kanker
Jakarta, "Halo nama saya Ethan," ujar seorang pria berperawakan tinggi sambil melambaikan tangan di sela program Cancer Information & Support Center (CISC). Dengan senyum merekah, semua survivor yang ada di ruang tertawa bersama.
Ya, pria itu yaitu Ethan Zohn seorang mantan atlet sepakbola profesional di Afrika. Dengan gaya hidupnya yang sehat dan menjauhi rokok, tentu kabar Ethan terserang kanker bagaikan suatu misteri yang tidak pernah mampu dijawab.
Bermula dari tahun 2009, ketika itu Ethan mengeluhkan kulit gatal yang tidak berhenti meskipun sudah mencoba aneka macam hal untuk mengatasinya.
"Tidak ada yang mampu mendiagnosa ini penyakit apa. Aku ke dokter, coba krim, tapi tetap tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada diriku, " ujar Ethan di markas komunitas para penyintas kanker CISC, Rabu (11/10/2017).
Dilanda kebingungan selama 4 bulan, kesudahannya Ethan mampu mengetahui apa yang terjadi padanya. Dia terdiagnosa hodgkin's limphoma stadium 2B. Dari rontgen ditemukan massa mediastinal sebesar 12,2 cm.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Limfoma, Kanker yang Serang Aktor Aldi Taher
Lisa sang istri yaitu sumber kekuatan terbesar yang membuat Ethan semangat. Foto: Instagram @ethanzohn |
"Aku sudah menjalani 12 kemo berbeda, beberapa radiasi juga. Ini yaitu masa yang sangat menyeramkan dan kesepian, tubuhku sendiri melawanku. Aku tidak mampu tidur atau makan. Tidak ada energi, saya tidak mampu tidur, rambutku rontok," dongeng Ethan yang membuat suasana tiba-tiba terasa lebih sunyi.
Tapi bukan berarti Ethan mengalah begitu saja. Bahkan semangatnya membara dengan memutuskan untuk membotakan rambutnya sebelum dokter menyarankan untuk kemo. Menurutnya, dialah yang harus mengatur hidupnya, bukan kanker.
Dengan saran dari dokter pada satu titik di tengah perjuangannya, Ethan melaksanakan transplantasi stem cell yang bersumber dari badan sendiri. Usahanya pun membuahkan hasil alasannya setelah itu ia berhasil dinyatakan sembuh meski tidak berlangsung lama. Sekitar 20 bulan kemudian, tepatnya di tahun 2011, kanker kembali muncul.
"Ketika terkena untuk kedua kalinya, rasanya benar-benar lebih buruk dari sebelumnya. Kalau yang pertama terdiagnosis mampu radiasi dan kemo, jikalau sekarang mampu apa lagi?" kata pria yang juga pemenang program TV Survivor Africa ini.
Ia pun berdoa untuk keajaiban. Dengan optimis ia menyatakan 'miracle' yaitu sebuah obat baru. Doanya pun terjawab, dokter berhasil menemukan sebuah uji coba metode terbaru untuk mengatasi limfoma.
Baca juga: Muncul Benjolan pada Tubuh, Waspada Kanker Limfoma
Ethan Zohn yaitu mantan pemain sepak bola profesional di Afrika Foto: Instagram @ethanzohn |
"Dan momen itu, saya beruntung, ada terapi gres yg mampu saya lakukan, saya yaitu orang pertama yang mencoba terapi ini. Aku menjadi percobaan klinis," ujarnya dengan menggebu.
Ethan mengibaratkan proses penyembuhan dengan obat gres yaitu dengan 'menyetel ulang' tubuh. Perawatan yang ia jalani yaitu dengan melaksanakan stem cell yang ia peroleh dari saudara lelakinya, Lee, yang disuntikan ke sumsum tulang belakang. Sum-sum ini kemudian akan memproduksi sel darah yang sehat sehingga kankernya mampu dieleminasi.
"Rasanya mirip novel sains fiktif, tapi ini yaitu proses dalam hidup yang mampu membuatmu bertahan hidup," tutur Ethan menggambarkan keadaannya ketika itu.
Singkat dongeng dengan segala perjuangan dan bantuan dari sahabat, keluarga, serta pasangannya Lisa, Ethan pun dinyatakan remisi. Berangkat dari situ, rasa syukurnya pun mengarah pada rasa ingin menyebarkan kisahnya untuk menyelamatkan banyak orang.
Ethan kini sering membuat video dan tampil diberbagai program tv juga komunitas untuk menyuarakan ihwal pentingnya kesadaran atas kanker khususnya limfoma.
"Seekor burung bernyanyi bukan alasannya ia tahu jawaban, ia bernyanyi alasannya ia memiliki sebuah lagu untuk dinyanyikan, dan ini (cerita kehidupannya) yaitu laguku," ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah dari semua pejuang di CISC.
Kini Ethan mengaku bahagia alasannya mulai ada surat yang ia terima dan menyatakan bahwa berkat ceritanya, orang lain dapat mendeteksi kanker limfomanya lebih dini. Sudah sekitar 35 surat yang ia terima dan memberikan hal yang sama.
Baca juga: Mulanya Ada Ruam di Dada, Ternyata Tania Terkena Kanker Sumber detik.com