Alhamdulillah, Saat Ini Indonesia Sudah Impor Ratusan Ton Singkong dari VIETNAM
Yes Muslim - - Pemerintah Indonesia di era Rezim Joko Widodo (Jokowi) mengimpor ratusan ton singkong dari Vietnam.
Pada April 2017, Indonesia dipastikan melakukan impor singkong (ubi kayu) dari Vietnam. Impor ini dilakukan sebagai kegiatan tambal sulam.
Sebab pada Maret 2017, pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tidak melakukan impor singkong dari Vietnam dan negara produksi singkong lainnya.
"Ubi kayu hanya untuk penuhi kebutuhan tambal sulam," kata Direktur Bidang Statistik dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Maksudnya tambal sulam, kata Sasmito, pada tiga bulan pertama di 2017 impor singkong dilakukan untuk memenuhi kebutuhan restoran, khususnya masakan khas Jepang. Sedangkan pada kuartal III dan kuartal IV, impor singkong untuk memenuhi kebutuhan makanan ternak.
Berdasarkan data BPS, per April 2017 impor ubi kayu mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu. Negara pengimpor juga hanya tercatat Vietnam.
Jika dilihat sepanjang Januari-April 2017, impor singkong dari Vietnam totalnya mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu.
(mkj/mkj)
Data itu bisa dilihar dari pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS), Januari-April 2017, impor singkong dari Vietnam totalnya mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu.
Dikutip dari detik.com, Direktur Bidang Statistik dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo impor singkong untuk pemenuhan restoran dan makanan ternak.
Ia mengatakan, tiga bulan pertama 2017 impor singkong dilakukan untuk memenuhi kebutuhan restoran, khususnya masakan khas Jepang.
Sedangkan pada kuartal III dan kuartal IV, impor singkong untuk memenuhi kebutuhan makanan ternak.
Berdasarkan data BPS, per April 2017 impor ubi kayu mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu. [opinibangsa.id / snc]
Ratusan Ton Singkong Impor Masuk RI Dalam Sebulan
Pada April 2017, Indonesia dipastikan melakukan impor singkong (ubi kayu) dari Vietnam. Impor ini dilakukan sebagai kegiatan tambal sulam.
Sebab pada Maret 2017, pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tidak melakukan impor singkong dari Vietnam dan negara produksi singkong lainnya.
"Ubi kayu hanya untuk penuhi kebutuhan tambal sulam," kata Direktur Bidang Statistik dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Maksudnya tambal sulam, kata Sasmito, pada tiga bulan pertama di 2017 impor singkong dilakukan untuk memenuhi kebutuhan restoran, khususnya masakan khas Jepang. Sedangkan pada kuartal III dan kuartal IV, impor singkong untuk memenuhi kebutuhan makanan ternak.
Berdasarkan data BPS, per April 2017 impor ubi kayu mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu. Negara pengimpor juga hanya tercatat Vietnam.
Jika dilihat sepanjang Januari-April 2017, impor singkong dari Vietnam totalnya mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu.
(mkj/mkj)
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News